UTS
SEMESTER 1
PENGANTAR
TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen
Pembimbing:
Zaehol
Fatah, M.kom
Disusun
Oleh:
Eva
Safitri
NPM
(2019503086)
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
IBROHIMY SUKOREJO SITUBONDO
TAHUN
2019
Protocol
komunikasi
protokol komunikasi
adalah sistem format pesan digital dan aturan untuk bertukar pesan-pesan di
dalam atau antar sistem komputer dan telekomunikasi . Sebuah protokol mungkin
memiliki deskripsi formal. Protokol dapat mencakup sinyal , otentikasi dan
kemampuan deteksi sekaligus koreksi kesalahan format data. (narasumber)
Definisi
protokol mendefinisikan sintaks , semantik , dan sinkronisasi komunikasi,
perilaku tertentu biasanya tergantung bagaimana hal itu dilaksanakan. Sebuah
protokol sehingga dapat diimplementasikan dalam perangkat keras atau perangkat
lunak atau keduanya. Protokol komunikasi harus disepakati oleh pihak-pihak yang
terlibat. Untuk mencapai kesepakatan protokol dapat dikembangkan menjadi
standar teknis .
Persyaratan dasar protokol
Untuk
membangun sebuah sistem komunikasi, harus ada pesan yang dikirim dan diterima
saat memulai jalinan komunikasi dua arah. Oleh karena itu protokol harus
menentukan aturan yang mengatur transmisi. Secara umum, banyak hal berikut
harus diperhatikan:
Data
formats for data exchange atau Format data untuk pertukaran data.
Address
formats for data exchange atau Format alamat untuk pertukaran data.
Address
mapping atau Alamat pemetaan.
Routing.
Ketika sistem tidak terhubung secara langsung, sistem perantara sepanjang rute
ke penerima yang dituju diperlukan penerusan pesan atas nama pengirim. Di
Internet, jaringan yang terhubung menggunakan router. Cara menghubungkan
jaringan seperti ini disebut internetworking .
CRC
atau Deteksi kesalahan transmisi diperlukan pada jaringan yang tidak dapat
menjamin operasi bebas dari kesalahan.
Acknowledgements,
penerima data memberikan respon bahwa data sudah diterima dengan sempurna. Hal
ini diperlukan pada sistem komunikasi yang berorientasi pada status link
koneksi.
Kehilangan
informasi - timeout dan retries. Paket mungkin akan hilang pada jaringan atau
terjadi penundaan yang lama. Untuk mengatasi hal ini, beberapa tipe protokol,
pengirim data meminta penerima untuk memberikan respon penerimaan data (apakah
data sudah diterima semua?) dalam jumlah waktu tertentu. Apabila tidak ada
respon dari penerima, maka komputer pengirim data dapat menyimpulkan bahwa link
komunikasi kepada komputer penerima tidak terjalin atau rusak.
Direction
of information flow atau Arah arus informasi perlu diatur jika transmisi hanya
dapat terjadi dalam satu arah pada satu waktu seperti pada half-duplex link.
Hal ini dikenal sebagai Media Access Control . Pengaturan harus dibuat untuk
mengakomodir beberapa penerima, misalnya: ketika ada dua pihak komputer
penerima ingin mendapatkan kontrol pada saat yang sama.
Urutan
kontrol. Jika kita amati, bitstrings yang panjang akan dibagi dalam
potongan-potongan, dan kemudian dikirim pada jaringan secara individual dengan
penandaan urutannya agar jika ada bit yang hilang atau terduplikasi maka
penerima akan meminta transmisi ulang.
Flow
control diperlukan bila pengirim mentransmisikan lebih cepat dari penerima atau
lebih cepat dari peralatan jaringan diantaranya agar dapat memproses transmisi.
Mendapatkan
data di dalam jaringan merupakan masalah umum bagi sebuah protokol. Data yang
diterima harus dievaluasi dalam konteks kemajuan percakapan, sehingga sebuah
protokol harus menetapkan aturan dalam menggambarkan sebuah konteks percakapan
antar komputer.
Protokol 61850
imageIEC
61850 adalah standar internasional untuk desain otomatisasi gardu induk. IEC
61850 adalah salah satu bagian dari standarisasi protokol dan smart grid yang
diatur oleh International Electrotechnical Commission (IEC). Protokol ini dapat
berjalan melalui jaringan TCP/IP atau jaringan LAN pada Gardu Induk yang
menggunakan Ethernet Switch berkecepatan tinggi untuk mendapatkan waktu respon
yang dibutuhkan di bawah empat milidetik untuk signal dari relay proteksi.
Sejarah
imagePada
dasarnya sudah ada beberapa model protokol yang diperuntukan untuk otomatisasi
Gardu Induk, namun kebanyakan protokol tersebut dibuat dan diperuntukan kepada
vendor tertentu saja sehingga dapat menimbulkan monopoly bisnis. Kemudian
munculah ide, apabila memungkinkan Interoperation perangkat proteksi relay dari
vendor yang berbeda akan menjadi keuntungan bagi pengguna sistem otomasi gardu.
Maka sebuah IEC project group yang terdiri dari sekitar 60 anggota dari
berbagai negara bekerja di tiga kelompok kerja IEC dari tahun 1995. Mereka
menanggapi semua kekhawatiran dan obyektifitas yang muncul di sisi pengguna dan
kemudian menciptakan IEC 61850. Tujuan yang ditetapkan untuk standar protokol
baru ini adalah:
1. Sebuah
protokol tunggal untuk gardu yang lengkap dengan mempertimbangkan pemodelan
data yang berbeda yang diperlukan untuk gardu.
2. Mendefinisikan
layanan dasar yang diperlukan untuk mentransfer data sehingga seluruh pemetaan
protokol komunikasi dapat dibuat secara otomatis, dan menjadi bukti kemajuan
masa depan.
3. Mempromosikan
kemampuan interoperabilitas yang tinggi antara sistem dari vendor yang berbeda.
4. Sebuah
metode/format yang lebih umum untuk menyimpan data lengkap.
5. Mendefinisikan
metode pengujian komplit yang diperlukan untuk peralatan sesuai dengan standar.
Fitur
imageFitur
IEC 61850 termasuk:
1. Data
Modeling - Peralatan primer serta fungsi kontrol & proteksi yang ada di
dalam gardu dimodelkan dalam berbagai node logika standar yang dapat
dikelompokkan dalam perangkat logika yang berbeda. Contohnya adalah: logical
device (LLN0) dan physical device (LPHD).
2. Pelaporan
Skema - Ada berbagai skema pelaporan (BRCB & URCB) untuk melaporkan data
dari server melalui hubungan server-client yang dapat dipicu berdasarkan
kondisi pemicu yang telah ditentukan.
3. Transfer
cepat event dari relay - Generic Substation Event (GSE) didefinisikan untuk
transfer data yang cepat dari event relay untuk modus komunikasi peer-to-peer.
GSE dibagi menjadi ANGSA & GSSE .
4. Setting
Groups – Setting Group Control Block (SGCB) didefinisikan untuk mengatur
Setting Group dari relay proteksi sehingga pengguna dapat mengubah setting
group yang ingin diaktifkan sesuai dengan kebutuhan.
5. Sampled
Data Transfer - Skema 61850 juga didefinisikan untuk mengatur transfer nilai
sampel menggunakan Sampled Value Control blocks (SVCB)
6. Commands
atau Perintah - Berbagai jenis perintah juga didukung oleh IEC 61850 yang
meliputi command direct/langsung & select before operate (SBO) dengan
security normal dan bertingkat (enhance security).
7. Penyimpanan
Data - Substation Configuration Language (SCL) didefinisikan sebagai
penyimpanan data lengkap dari konfigurasi data Gardu Induk dalam format
tertentu. Format yang digunakan menggunakan format table XML sama seperti
sistem database pada sistem website.
Keunggulan/Advantages Protokol 61850
Apabila
konsep dan sistem yang ditawarkan sesuai dengan standar IEC Smart Grid, maka
diharapkan keuntungan dibawah dapat tercapai:
1. Mengurangi
pengkabelan ~ Reduced Hardwiring, adanya sistem GOOSE dapat mengurangi
pengkabelan untuk sinyal interlock dan alarm antar panel.
2. Improvisasi
Kinerja - Improved Performance, standar 61850 umumnya menggunakan perangkat
elektronik canggih/cerdas (IED) dan dengan fasilitas jaringan dengan kecepatan
tinggi.
3. Peningkatan
Kapabilitas/Kemampuan - Improved capability, kecanggihan dan kecepatan yang
tinggi perangkat proteksi memungkinkan perangkat melakukan beberapa fungsi
sekaligus.
4. Kustomisasi
Solusi - Customized Solutions, sistem yang ditawarkan lebih mudah untuk
dibentuk sesuai kebutuhan pengguna
5. Fleksibilitas
dari beragam sistem proteksi/skema kontrol - Flexibility of the various
protection/control schemes
6. Peningkatan
sistem pengawasan - Improved supervision
7. Pencarian
masalah atau gangguan menjadi lebih mudah - Troubleshooting much easier
8. Mengurangi
kebutuhan tenaga personil - Reduced man-power requirement
9. Mengurangi
kemungkinan kesalahan - Reduced chances of error, sistem 61850 dibuat
sedemikian rupa agar pekerjaan mapping telegram serta strukturisasi data
dilakukan secara otomatis oleh software sesuai dengan peraturan IEC 61850,
sehingga munculnya human-error dalam proses konfigurasi bisa ditekan.a
10. Penyelesaian
proyek yang lebih cepat - Faster completion of project, dari segi software yang
bekerja secara otomatis, maka diharapkan proyek dapat diselesaikan dengan lebih
cepat.
11. Kebutuhan
ruang berkurang - Reduced space requirement, peralatan proteksi dan kontrol
sudah multifungsi sehingga seharusnya tidak terlalu memakan tempat.
12. Fungsi
yang disempurnakan - Improved functionality
13. Mudah
untuk melakukan perubahan / modifikasi - Easy to carry out changes/modifications,
modifikasi atau perubahan yang dilakukan secara software menjadi lebih mudah.
14. Tidak
ada masalah penuaan - No aging issues
Tidak ada komentar:
Posting Komentar